Pupuk Semangat Pembangunan ZI, Ketua PA Pringsewu : “Kebersamaan dan kekompakan adalah kunci”
Jumat, 29 Januari 2021 Masehi/ 16 Jumadil Akhir 1442 Hijriyah
Pringsewu - Wakil Ketua Pengadilan Agama Pringsewu, Elis Rahmahwati, S.H.I., S.H., M.H. selaku Ketua Tim Pembangunan Zona Integritas PA Pringsewu, hari ini Jumat (29/01) mengumpulkan seluruh koordinator 6 area beserta anggota pembangunan Zona Integritas PA Pringsewu dalam sebuah rapat pembahasan ZI yang dilaksanakan di ruang rapat PA Pringsewu.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Pencanangan Zona Integritas yang sudah dilakukan setahun yang lalu, tepatnya pada bulan Februari 2020. Kegiatan ini juga merupakan persiapan PA Pringsewu dalam rangka membangun Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi, setelah sebelumnya tim melakukan studi banding ke PA Tulang Bawang dan PA Tanggamus yang keduanya telah berhasil meraih predikat WBK dari Kemenpan RB pada tanggal 21 Desember 2020 yang lalu.
Dalam kesempatan itu, turut hadir pula Ketua PA Pringsewu, Ridwan Harahap, S.H., M.H. Dalam sambutannya ia mengingatkan kembali bahwa agenda besar PA Pringsewu tahun 2021 adalah Membangun Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). “Tugas utama kita dalam mensukseskan agenda besar di tahun 2021 ini adalah membangun sistem dengan penuh kedisiplinan, kebersamaan, dan kekompakan. Tentunya ketiga hal tersebut harus dibarengi dengan semangat, saling mengingatkan dan saling menguatkan”, imbuhnya.
Sebelumnya Ketua Pengadilan Agama Pringsewu telah mengesahkan SK Pembentukan Tim Pembangunan ZI. Menduduki posisi Ketua Tim ZI yaitu Wakil Ketua PA Pringsewu, Elis Rahmahwati, S.H.I., S.H., M.H., dan sebagai koordinator area adalah hakim, panitera, dan sekretaris. “Kita sudah harus menghidupkan nuansa ZI di PA Pringsewu terutama sosialisasi dengan memasang poster, banner dan slogan yang identik dengan pembangunan integritas”, ujar Ketua Tim ZI saat memimpin rapat.
Dalam memaparkan ZI, Ketua Tim juga memaparkan inti keberhasilan ZI berdasarkan hasil studi banding. “Selain kita fokus menyusun dokumen dan eviden, secara berkesinambungan kita juga sedianya harus memastikan kualitas, sarana dan prasarana layanan publik benar-benar secara riil mengalami perubahan yang signifikan kaitannya dengan kepuasan publik. Sebab sektor inilah yang pada prinsipnya menjadi tolak ukur pembangunan ZI”, sambung Ketua Tim.
Sementara itu, koordinator area 5, penguatan dan pengawasan, Muhajir Anshori, S.H.I., yang dalam hal ini diwakili oleh Taufik Hidayah, S.H.I., S.H., M.H. selaku anggota, menawarkan saran perbaikan sarana layanan publik salah satunya Posbakum. “Untuk memaksimalkan pelayanan Posbakum sebaiknya dibentuk tim pengawas unutk memonitoring pelaksanaannya sesuai dengan aturan”, ujarnya.
Menutup pertemuan, Ketua Tim menyampaikan, “Dari beberapa contoh pembangunan ZI di PA yang telah sukses, kita bias mengambil inspirasi dan pelajaran dalam membangun ZI di satker kita. Hal-hal yang merupakan kelebihan dari PA lain, kita ambil, dan kelemahannya kita sempurnakan. Dengan cara ini, kita optimis PA Pringseswu akan sukses membangun ZI”.
Kegiatan yang berlangsung dengan semangat itu diakhiri dengan teriakan yel-yel :
“Siapa kita ? PA Pringsewu”
“PA Pringsewu ? Sukses bersama”
“Yes yes yeeeeeeeeessssss”.
(Red. desirs)