Panitera Pengadilan Agama (PA) Pringsewu Ros Amanah S.Ag., M.H. mengisi acara Kultum Bina Mental (KBM)

PA_Pringsewu--Panitera Pengadilan Agama (PA) Pringsewu Ros Amanah SAg MH mengisi acara Kultum Bina Mental (KBM) sore ini, Rabu (22/11/2023) di musholla kantor PA Pringsewu. Ade Lita Putri AMD Kom membuka acara dengan Basmallah. Ros mengambil tema 'Menjaga martabat kehormatan dan harga diri menurut Islam'

Sambil memegang mikrofon, Ros berkata pada jamaah yang hadir, "Saya pilih tema ini martabat kehormatan dan harga diri menurut Islam. Karena kita sebagai pegawai supaya bisa meningkatkan kinerja dan perilaku diri kita di kantor. Yang keduanya dinilai oleh atasan.semoga bisa kita ambil pelajaran ibrohnya".

Rumus yang diberikan Ros cukup sederhana dalam menjaga martabat serta kehormatan, Dia memberi tiga poin penting, "Dalam ajaran Islam ada tiga kata yang saling melengkapi, yaitu 'Izzah' (kemuliaan, keagungan), 'Muruah' (kehormatan) dan 'Iffah' (menahan diri).
Agar Izzah tetap ada yaitu dengan mendekatkan diri pada Allah. Sebagaimana tercantum dalam Surat Al-Hujurat ayat 13; Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa."

"Yang kedua, Muruah. Jaga tingkah laku kita, kerjakan akhlak baik, jauhi akhlak buruk, Rasulullah SAW, bersabda: "Barang siapa yang berusaha menjaga kehormatannya, maka Allah akan menjaga kehormatannya, dan barang siapa yang merasa cukup maka Allah akan memberikan kecukupan". (Shahih Al Bukhari, no.1427)," lanjutnya.

Ros menambahkan, "Yang ketiga adalah Iffah, atau menahan diri, keutamaan dalam diri kita adalah dengan mengendalikan syahwat dengan akal sehat. Syahwat itu ada dua, yaitu kemaluan dan perut. Jika dapat mengendalikan keduanya, Inysaallah kita bisa menjadi orang yang sabar, santun, dermawan, dan qonaah" ujar penerima Satyalancana Karya Satya 20 tahun ini.

Supaya bisa mengendalikan syahwat kemaluan, ingatlah sabda Rasulullah, “Wahai para pemuda, barangsiapa diantara kalian yang mampu (al-baa'ah) maka menikahlah, karena sesungguhnya pernikahan lebih menundukkan pandangan, dan lebih menjaga kemaluan, dan barangsiapa yang tidak mampu maka hendaknya ia berpuasa, karena puasa menjadi perisainya” (HR. al-Bukhari dan Muslim). Juga mengenai syahwat perut, Allah SWT telah berfirman, "Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan (QS. Al-A'raf, Ayat: 31). Rasulullah sendiri menganjurkan pada umatnya agar tidak berlebihan dalam makan dan minum.

Menutup kultum, Ros menyimpulkan, "Dari tiga makna diatas marilah kita pelihara diri kita dan keluarga kita dengannya. Agar kita terhindar dari azab Allah Yang Maha Kuasa. Sebagaimana yang disebut dalam Al-Quran, surat At Tahrim ayat 6, kita dapat memperoleh hikmah yang bermanfaat untuk dijadikan peringatan umat Muslim khususnya dalam menjaga diri dan keluarga dari siksa api neraka".[] (Rio AN)