Kultum Bina Mental (KBM) Pengadilan Agama Pringsewu "Tips Anti Galau" Edisi 19 Desember 2023
PA_Pringsewu--"Pak Mamat jualan tomat, Buah kurma berdaun salam, Jika mengaku umat Nabi Muhammad, Silahkan menjawab salam..!" ujar Panmud Permohonan PA Pringsewu, Dewi Oktavia SH MH kepada jamaah Kultum Bina Mental (KBM) di mushalla PA Pringsewu, Selasa (19/12/2023).
Dewi Oktavia yang akrab disapa "Bude" ini mengambil tema Kultum 'Tips Anti Galau'. "Joni lagi sibuk urus skripsi, galau mau ambil judul apa ya? Diani lagi galau mikirin si jantung hati, Rani dan Adel yg galau karena jauh dari tambatan hati, atau bahkan Bu Dewi yg galau mikirin harga cabe melambung tinggi..."
Dewi melanjutkan, "Dalam kehidupan pasti kita pernah mengalami kegalauan, nah ini saya kasih tips contoh obat anti galau" ungkapnya.
"Apa kita mau healing? Nongki di coffee shop? Nge-mall? Tentu semua boleh.. tapi apakah Bapak dan Ibu yakin itu semua bisa menghilangkan kegalauan??" tanya Dewi pada jamaah.
"Jangan jangan setelah nge-mall pulang sampe rumah malah tambah pusing ya Bu, uang habis buat belanja, lupa kalau belum bayar listrik dll. Galau lagi deh jadinya.." papar Dewi.
Panmud alumnus Unila dan IAIN ini kemudian menjabarkan beberapa contoh cara mengatasi galau menurut Islam.
Yang pertama, sabar menghadapi masalah hidup, Allah SWT berfirman, 'Fa inna ma'al usri yusro' yang artinya Disetiap kesulitan pasti ada kemudahan. Allah tidak akan memberikan cobaan diluar kemampuan kita, orang sabar disayang Tuhan.
Kedua, banyak berdzikir dan membaca Al Qur'an. Cermati Surat Ar Ra'du 28, berdzikir dapat menjadi penenang hati.
"Bacaan dzikir apa saja ya Kiki..?!" Ujar Dewi mengagetkan Jurusita PA Pringsewu yang tengah duduk bersila. "Antara lain bacaan tasbih, tahmid, tahlil; Subhanallah, Alhamdulillah, La Ilaha Ilallah". Selain itu Dewi juga menyarankan membaca Asma Ul Husna yang juga merupakan bacaan dzikir.
Ketiga, membaca Al Qur'an. Barangsiapa yang rajin membaca Al Qur'an maka ia diberi kecukupan. "Walaupun hanya satu 'ain Insyaallah itu dapat menenangkan jiwa kita," tutur Dewi. Dia menutup KBM dengan mengajak jamaah menyanyi tombo ati, Dewi juga mengatakan, 'unzur maqola wala tanzur maqola', jangan lihat siapa yang menyampaikan, tapi lihat apa yang disampaikan. "Pak Rian makan selasih, cukup sekian terimakasih" [] (Rio AN)